Teori Genetika oleh ilmuan Gregor Johann Mendel, berpendapat “ F ” = merupakan singkatan dari kata Filial yang berarti Keturunan. Dalam setiap perkawinan / persilangan menurut Mendel akan mewarisi Hereditas sifat induknya (parental).
Secara Hereditas (pewaris sifat dari induk kepada keturunannya) Mendel berpendapat, sbb :
1.
Hibrid (hasil persilangan antara dua individsu dengan tanda beda)
memiliki sifat yang mirip dengan induknya dan setiap hibrid mempunyai
sifat yang sama dengan hibrid yang lain dari spesies yang sama.
2.
Karakter atau sifat dari keturunan suatu hibrid selalu timbul kembali
secara teratur dan inilah yang memberi petunjuk kepada Mendel bahwa
tentu ada faktor-faktor tertentu yang mengambil peran dalam pemindahan
sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya (gen).
3. Faktor keturunan, mengikuti distribusi yang logis.
Teori ini secara langsung dipraktek dipenangkaran kami, tebukti benar seperti yang didivinisikan Mendel, dalam
penyilangan kami menggunakan indukan (jantan) Kenari impor Yorkshire
dan Lizard, disilangkan dengan indukan (betina) kenari Local .
Penyilangan yang kami lakukan dengan memperhatikan aspek ; Parental
(indukan) dan Fenotipe (karakter/sifat yang dapat diamati seperti ;
bentuk, warna, suara, dll) dari bakal calon indukan, dengan hasil,
sebagai berikut :
1. Kenari Yorkshire (kuning) jantan dengan betina local (bon hijau) disilangkan turunannya di-Istilahkan “ F.1 “, dengan gen Dominan Hereditas 50 % Yorkshire ;
25 % = warna dominan kuning berpostur semi Yorkshire.
25 % = warna dominan bon hijau berpostur semi Yorkshire.
50 % = warna Campuran (hijau dan kuning) berpostur semi Yorkshire.
2. Jika kenari F.1 (bon hijau) jantan dengan betina F.1 (kuning) disilangkan dari turunan berbeda anakannya di-Istilahkan “ F.2 “, dengan gen Dominan Hereditas 25 % Yorkshire ;
25 % = warna dominan kuning berpostur sedang strain Yorkshire hilang.
25 % = warna dominan bon hijau berpostur sedang strain Yorkshire hilang.
25 % = warna campuran berpostur sedang strain Yorkshire hilang.
25 % = warna campuran atau bon hijau / kuning berpostur kecil.
3. Selanjutnya jika kenari F.2 dengan F.2 disilangkan dari turunan berbeda anakannya di-Istilahkan Kenari “ F.3 ”.
Begitu seterusnya jika kenari F.3 dengan F.3 disilangkan keturunan di-Istilah Kenari “ F.4 ”, dan seterusnya hingga “ F “ ( ? ). Pada tahap persilangan berjenjang ini strain Yorkshire akan hilang dan dominant menjadi kenari berpostur kecil / local.
“ F “ (Filial) yang berarti Keturunan, hanyalah
Istilah yang lazim dipakai oleh kalangan penangkar / penghobi kenari
bukan merupakan patokan mutlak, pengklasifikasian ini secara umum
bertujuan untuk membedakan hereditas fenotipe terbaik dari hasil
persilangan guna meningkatkan kualitas fenotipe menjadi kenari unggulan
yang layak tanding dan menjadi KENARI JUARA.
www.kicausuper.blogspot.com
www.kicausuper.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar