Stress pada MB MH akan menyebabkan immunosuppressive (menekan sistem
kekebalan tubuh) sehingga agen penyakit lain dapat dengan mudah
menyerang tubuh MB MH. Selain itu stress juga dapat mengakibatkan
menurunnya nafsu makan dan perilaku yang tidak normal.
Secara fisiologis stress menyebabkan terjadinya stimulasi neuron
postganglionic (nama salah satu serabut saraf) untuk menghasilkan
ketokolamin (adrenalin dan/atau noradrenalin). Ketokolamin bisa
menyebabkan fungsi jantung, pembuluh darah dan metabolisme umum
meningkat sehingga mengakibatkan gangguan keseimbangan cairan tubuh,
elektrolit, nutrisi dan pH. Jika tidak ditangani dengan
cepat, stress
dapat menstimulasi kortek adrenal untuk menghasilkan hormon
corticosteroid yang bisa menyebabkan penurunan respon antibodi dan
sistem kekebalan tubuh, pengecilan limpa, thymus dan bursa fabrisius
serta peningkatan kerentanan terhadap penyakit. (berbagai sumber)
Pada MB MH tingkat cekaman stress memang sudah cukup tinggi. Semua
stressor (factor penyebab stress) hampir pasti akan ditemuinya, seperti
kelelahan saat pengangkutan, perubahan lingkungan dan lain sebagainya.
Sebab itulah MB MH menjadi sangat rentan penyakit.
Jadi sebenarnya stress bisa dikatagorikan aktor utama pembunuh MB MH.
Minimalkan Stress untuk Meningkatkan Harapan Hidup MB MH
Penting sekali upaya meminimalkan stress pada MB MH terutama pada awal
perawatan untuk meningkatkan harapan hidup MB MH. Upaya yang dapat kita
lakukan di antaranya : Mengkondisikan lingkungan yang sehat serta
nyaman bagi MB MH, Memberikan vitamin C, larutan gula dan elektrolit,
Memberikan kekebalan pasif seperti pemberian antibiotika dan yang
terpenting adalah menghindari atau setidaknya meminimalkan stressor
pada MB MH.
Stressor yang umum kita kenal dan sangat mungkin menyebabkan stress
pada MB MH antara lain kelelahan, kegaduhan/suara yang mengejutkan,
sirkulasi udara yang tidak baik, pergantian pakan secara drastis,
kondisi air minum, perlakuan kasar, adanya orang tidak dikenal, dan
suhu yang tinggi.
Kalau kelelahan, semua MB MH pasti mengalami ini. Bayangkan saja sejak
penangkapan di hutan hingga sampai di PB berapa jauh jaraknya, belum
lagi kalau cara penanganan dan pengangkutannya yang kurang baik sungguh
sangat melelahkan bagi MB MH. Jangankan MB MH, MB mapanpun
kadang-kadang ada yang macet bunyi beberapa waktu akibat kelelahan.
Pada kasus lain, pernahkah kita memperhatikan bagaimana MB MH tiba-tiba
nafsu makannya menurun atau bahkan mogok makan setelah mendengar suara
petasan. Di lain waktu mungkin MB MH lebih memilih minum daripada makan
jangkrik yang disodorkan akibat terlalu lama dijemur. Itu sedikit
contoh kasus stress yang terjadi pada MB MH.
Jadi jika memilih MB MH sebagai bahan, kita harus punya kesabaran dan ketelatenan ekstra dalam melakukan perawatan.
Beberapa Ciri MB MH yang Mengalami Stress
Di antara ciri-ciri MB MH yang mengalami stress yaitu :
• Lamban dan lesu
• Terengah-engah, paruh terbuka dan sayap jatuh
• Banyak minum
• Nafsu makan turun
• Kotoran basah, lunak/encer atau mencret
• Mematuk bulu
• dll.
Meskipun MB MH tidak sakit, hal ini perlu diperhatikan serius. Kalau tidak diatasi dan keadaan makin memburuk, MB MH dapat mati.
www.kicausuper.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar